Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi Indonesia tercatat sebesar 2,86% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada November 2023.
Angka inflasi itu turun 2,82 poin persen dari inflasi November 2022 lalu yang sebesar 5,42% (yoy). Adapun tingkat inflasi month to month (mtm) November 2023 sebesar 0,38% dan tingkat inflasi year to date (ytd) November 2023 sebesar 2,19%.
BPS menambahkan, tingkat inflasi tahunan komponen inti November 2023 sebesar 1,87%; inflasi mtm sebesar 0,12%; dan inflasi ytd sebesar 1,65%.
Inflasi tahunan, kata BPS, terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. Berikut rinciannya:
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,71%;
- Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,76%
- Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,18%;
- Kelompok kesehatan sebesar 2,04%;
- Kelompok pendidikan sebesar 1,98%;
- Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,63%;
- Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,38%;
- Kelompok transportasi sebesar 1,27%;
- Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,12%;
- Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,69%;
- Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07%.
(Baca juga: Inflasi Indonesia Capai 2,56% pada Oktober 2023)