Penjualan mobil di pasar domestik dari pabrik ke dealer (wholesales) tumbuh melambat pada Oktober 2023.
Menurut laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesales pada Oktober 2023 sebesar 80.270 unit, hanya naik tipis 0,43% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom).
Kendati naik tipis secara bulanan, kinerja penjualan mobil wholesales Indonesia pada Oktober 2023 anjlok 13,85% dibandingkan Oktober 2022 (year-on-year/yoy) yang sebanyak 93.194 unit.
Secara kumulatif, penjualan mobil wholesales di pasar domestik sepanjang Januari-Oktober2023 mencapai 836.048 unit. Jumlah ini pun turun 1,8% dibanding Januari-Oktober 2022 (cumulative-to-cumulative/ctc) yang sebesar 851.411 unit.
Menurut Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara, penjualan mobil sepanjang 2023 cenderung melambat karena dipicu faktor eksternal.
"Wholesales naik 0,4% secara bulanan, tapi secara tahunan turun 13,9%. Itu berawal dari di Amerika Serikat, ada Inflation Reduction Act (IRA) yang berkaitan dengan interest rate dolar cukup tinggi sehingga dolar pulang kampung," kata Kukuh dilansir dari CNBC Indonesia, Senin (13/11/2023).
Namun, menurut Kukuh, efek hal tersebut masih bersifat sementara. Ia pun berharap penjualan mobil wholesales bisa kembali pulih meskipun kenaikannya tipis.
"Kita harap bulan ini harusnya naik, kemarin Oktober mulai naik 0,4%, harapannya November mulai pemulihan," kata Kukuh.
(Baca: Penjualan Mobil Listrik di RI Sedikit Turun pada Oktober 2023)