Inflasi hingga Konflik Militer, Masalah yang Paling Dikhawatirkan Warga Dunia

Demografi
1
Nabilah Muhamad 01/11/2023 18:09 WIB
Ragam Masalah Negara yang Paling Dikhawatirkan oleh Responden Dunia (September-Oktober 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Inflasi jadi satu dari sejumlah masalah negara yang paling dikhawatirkan banyak orang di belahan dunia. Ini tercantum dalam survei Ipsos Global yang bertajuk What Worries the World?.

"Hampir empat dari sepuluh (atau 39%) di 29 negara memilih inflasi sebagai salah satu kekhawatiran terbesar yang dihadapi negara mereka," tulis Ipsos dalam laporannya. 

Ipsos menyebut, kekhawatiran akan biaya hidup secara global mencapai puncaknya di angka 43% pada Februari lalu. Sejak saat itulah, isu ini dinilai sebagai masalah negara terbesar tahun ini.

Kemudian masalah negara terkait kejahatan dan kekerasan serta kemiskinan dan ketimpangan menjadi kekhawatiran bagi 31% responden dunia. 

Ada pula yag lebih menyoroti masalah negara terkait pengangguran, korupsi, pelayanan kesehatan, perubahan iklim, pajak, hingga kontrol imigrasi. 

Sementara, responden yang mengkhawatirkan masalah negara seperti pendidikan, kemerosotan moral, ancaman terhadap lingkungan, bangkitnya ekstremisme, terorisme, mempertahankan program sosial, konflik militer, covid-19, dan akses pada kredit memiliki proporsi yang lebih rendah.

Berikut rincian 18 masalah negara yang paling dikhawatirkan menurut responden global (September-Oktober 2023):

  1. Inflasi: 39%
  2. Kejahatan & kekerasan: 31%
  3. Kemiskinan & ketimpangan sosial: 31%
  4. Pengangguran: 26%
  5. Keuangan atau korupsi politik: 25%
  6. Pelayanan kesehatan: 21%
  7. Perubahan iklim: 18%
  8. Pajak: 16%
  9. Kontrol imigrasi: 15%
  10. Pendidikan: 14%
  11. Kemerosotan moral: 11%
  12. Ancaman terhadap lingkungan: 8%
  13. Bangkitnya ekstremisme: 8%
  14. Terorisme: 7%
  15. Mempertahankan program-program sosial: 7%
  16. Konflik militer antar-negara: 7%
  17. Covid-19: 5%
  18. Akses pada kredit: 2%

Survei Ipsos ini melibakan 20.570 responden orang dewasa yang tersebar di 29 negara. Pengambilan data dilakukan secara online melalui panel Ipsos pada periode 22 September sampai 6 Oktober 2023.

(Baca juga: Ini Deretan Konflik Timur Tengah yang Guncang Pasar Minyak Global)

Data Populer
Lihat Semua