Industri minyak dan gas (migas) memiliki peranan penting bagi suatu negara, baik untuk pemenuhan kebutuhan energi dan bahan baku industri di dalam negeri maupun penghasil devisa negara.
Lantas, siapa perusahaan migas terbesar di dunia saat ini?
Menurut data Companies Market Cap, Saudi Aramco merupakan perusahaan di sektor migas dengan kapitalisasi pasar terbesar dunia. Perusahaan asal Arab Saudi ini memiliki kapitalisasi pasar mencapai US$2,21 triliun per 14 Agustus 2023.
Besarnya kapitalisasi pasar Saudi Aramco lantaran perusahaan memiliki ladang minyak bumi terbesar di dunia yaitu Ghawar. Menurut situs berita Stacker, Ghawar memiliki cadangan minyak di masa lalu dan ditambah masa yang akan datang mencapai 96 miliar barel.
(Baca: 10 Ladang Minyak Bumi Terbesar di Dunia)
ExxonMobil menempati urutan kedua perusahaan migas dengan kapitalisasi terbesar dunia. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu memiliki kapitalisasi pasar mencapai US$452,12 miliar.
Masih dari AS, Chevron menempati urutan ketiga dengan kapitalisasi pasar mencapai US$306,87 miliar. Perusahaan migas asal Inggris, Shell, di posisi selanjutnya dengan kapitalisasi pasar mencapai US$209,38 miliar.
Kemudian, PetroChina memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 192,35 miliar, diikuti oleh Total Energies sebesar US$ 151,68 miliar.
Sayangnya, tak ada satu pun perusahaan sektor migas asal Indonesia yang masuk ke dalam daftar tersebut.
Berikut adalah 10 perusahaan di sektor migas dengan kapitalisasi pasar terbesar dunia:
- Saudi Aramco (Arab Saudi): US$2,21 triliun
- ExxonMobil (Amerika Serikat): US$452,12 miliar
- Chevron(Amerika Serikat): US$306,87 miliar
- Shell (Inggris): US$209,38 miliar
- PetroChina (Tiongkok): US$192,35 miliar
- TotalEnergies (Prancis): US$151,68 miliar
- ConocoPhillips (Amerika Serikat): US$142,55 miliar
- BP (Inggris): US$107,13 miliar
- TAQA (Uni Emirat Arab): US$101,03 miliar
- Equinor (Norwegia): US$98,75 miliar
(Baca: Laba Perusahaan Minyak Saudi Aramco Naik 46% pada 2022)