Perusahaan pengelola Blibli, yakni PT Global Digital Niaga Tbk, meraih pendapatan bersih Rp7,77 triliun pada semester I 2023, meningkat 15,8% dibanding semester I tahun lalu (year-on-year/yoy).
Seiring dengan itu, kerugian emiten berkode BELI ini ikut menyusut 29,7% (yoy) menjadi Rp1,74 triliun.
(Baca: Tren Pengunjung E-Commerce Semester I 2023, Shopee Kokoh di Puncak)
Sampai akhir Juni 2023 BliBli tercatat memiliki nilai total aset Rp13,02 triliun, turun cukup signifikan dibanding akhir 2022 yang asetnya masih Rp14,07 triliun.
Aset Blibli pada akhir Juni 2023 terdiri dari aset lancar senilai Rp6,06 triliun, dan aset tidak lancar Rp6,95 triliun.
Aset lancarnya didominasi oleh kas dan setara kas (Rp1,9 triliun), sedangkan sebagian besar aset tidak lancarnya berupa goodwill (Rp2,46 triliun).
Adapun sepanjang paruh pertama tahun ini jumlah kunjungan ke situs Blibli cenderung meningkat.
Berdasarkan data Similar Web, pada kuartal I 2023 situs Blibli menerima rata-rata 25,4 juta kunjungan per bulan. Kemudian pada kuartal II angkanya naik menjadi rata-rata 27,1 juta kunjungan per bulan.
(Baca: Pengunjung Shopee dan Blibli Naik pada Kuartal II 2023, E-Commerce Lain Turun)