10 Kereta Api Tercepat di Dunia, Kereta Asal Tiongkok Mendominasi

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang merupakan hasil kerja sama Indonesia dengan Tiongkok ditargetkan akan mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023.

Kereta tersebut sudah sempat diuji coba oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang menjajal perjalanan KCJB dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar pada 22 Juni 2023.

Saat uji coba tersebut, KCJB dapat melaju dengan kecepatan maksimal hingga 385 kilometer per jam. Sementara, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar memakan waktu sekitar 45 menit. 

"Kami mencoba tadi kereta ini dari Jakarta kemari dengan kecepatan 385 kilometer per jam, sebentar, tapi rata-rata 355 kilometer per jam," kata Luhut saat uji coba KCJB di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, dilansir Katadata.co.id, Kamis (22/6/2023).

Melihat kecepatannya yang begitu tinggi, apakah KCJB bisa masuk ke daftar kereta tercepat di dunia?

Berdasarkan data Railway Technology, tiga dari sepuluh kereta api tercepat di dunia saat ini didominasi oleh kereta asal Tiongkok.

Sampai Juni 2023, Shanghai Maglev milik Tiongkok tercatat sebagai kereta api paling cepat dengan kecepatan maksimum hingga 460 km/jam dan kecepatan rata-rata 251 km/jam.

Di urutan berikutnya ada kereta Harmoni CR dan kereta CR Fuxing asal Tiongkok, yang keduanya sama-sama memiliki kecepatan tertinggi sampai 350 km/jam.

Berikut daftar lengkap 10 kereta api tercepat di dunia berdasarkan data yang dihimpun Railway Technology:

1. Shanghai Maglev (Tiongkok): 460 km/jam
2. CR Harmony (Tiongkok): 350 km/jam
3. CR Fuxing (Tiongkok): 350 km/jam
4. DB ICE (Jerman): 350 km/jam
5. SCNCF TGV (Prancis): 320 km/jam
6. JR Shinkansen (Jepang): 320 km/jam
7. ONCF Al Boraq (Maroko): 320 km/jam
8. Renfe AVE 103 (Spanyol): 310 km/jam
9. Korail KTX-Sancheon (Korea Selatan): 305 km/jam
10. Trenitalia Frecciarossa 1000 (Italia): 300 km/jam

KCJB belum masuk ke daftar ini karena belum mulai beroperasi. Namun, jika dilihat dari kecepatan maksimumnya, kereta cepat Indonesia tersebut tampaknya mampu menduduki peringkat kedua.

(Baca juga: Berapa Jarak yang Dibutuhkan Kereta Api untuk Berhenti?)