Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor beras sebanyak 429.207 ton sepanjang 2022, meningkat 5% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Pada 2022 India menjadi negara asal impor beras terbesar, diikuti Pakistan, Vietnam, Thailand, dan Myanmar seperti terlihat pada grafik.
Untuk tahun 2023 pemerintah Indonesia berencana kembali mengimpor beras dari negara-negara tersebut, namun total volumenya naik jadi 2 juta ton.
Presiden Jokowi menyatakan impor harus dilakukan dengan cepat, karena tahun ini ada potensi El Nino yang bisa mengganggu produksi beras.
"Jangan sampai, nanti pas sudah musim kering panjang kita bingung mau beli beras, karena barangnya enggak ada," kata Jokowi, disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (6/4/2023).
Kendati diminta cepat, sampai April 2023 Badan Urusan Logistik (Bulog) baru meneken kontrak impor beras 500 ribu ton, seperempat dari total volume yang direncanakan.
"Kalau nanti serapan dalam negeri banyak, ya, enggak perlu nambah impor, hanya cukup impor 500 ribu ton itu saja," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, dilansir Katadata, Rabu (12/4/2023).
(Baca: Harga Beras Naik Sepanjang Kuartal I 2023, Rekor Termahal Baru)
Adapun berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga beras di Indonesia terus naik sepanjang kuartal I tahun ini.
Pada Maret 2023 rata-rata harga beras kualitas premium secara nasional sudah mencapai Rp13.713 per kilogram (kg).
Harga tersebut naik 1,4% dibanding Februari 2023 (month-on-month/mom), meningkat 10,6% dibanding Maret 2022 (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi rekor tertinggi baru dalam lima tahun terakhir.
Kenaikan juga terjadi pada beras kualitas medium. Pada Maret 2023 rata-rata harga beras medium nasional mencapai Rp11.869 per kg. Harganya naik 1,4% (mom), meningkat 14,1% (yoy), dan menjadi harga termahal sejak 2018.
"(Harga) beras ini belum berhasil kita turunkan sampai hari ini. Bahkan cenderung bisa naik, dan naiknya ini enggak sedikit, sudah lebih dari Rp1.000. Walaupun data menunjukkan katanya kita surplus (beras) banyak," ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam rapat dengan Komisi VI DPR, dilansir Katadata, Selasa (28/3/2023).
(Baca: Indonesia Produsen Beras Terbesar ke-4 di Dunia, Juara di ASEAN)