Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana merevitalisasi lagi Monumen Nasional alias Monas pada tahun ini. Program revitalisasi tersebut bakal dilakukan dengan konsep penghijauan dengan menambah sekitar 300 pohon baru.
"Lokasi penambahan jalur hijau dilakukan di beberapa lokasi secara bertahap," ujar Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Afan Adriansyah dikutip dari Tempo.co, Selasa, 11 April 2023.
Selain itu, Afan melanjutkan, akan ada penambahan fasilitas untuk menunjang kegiatan warga di Monas, seperti amfiteater sebagai ruang berkumpul publik.
Menurut Afan, penataan kembali Monas perlu dilakukan untuk menambah kenyamanan pengunjung. Selain itu, ia melanjutkan, revitalisasi ini juga bertujuan sebagai ruang terbuka hijau, memberikan suasana sejuk, dan menjadi area resapan air saat musim hujan.
"Kami mau menata Monas, meng-upgrade rasio hijau eksisting dari yang posisinya 50%, nanti akan naik sampai ke 64%," ujar Afan.
Sebelumnya, Pemprov DKI juga pernah melakukan revitalisasi Plaza Selatan Monas pada era pemerintahan Gubernur Anies Baswedan, yaitu sejak November 2019 hingga pertengahan 2021.
Saat itu tercatat ada lebih dari 200 pohon ditebang untuk membuat plaza tersebut. Pada revitalisasi tahun ini nantinya akan mengembalikan dan menambah penghijauan-- yang sebelumnya “digundulkan” oleh rezim gubernur sebelumnya.
Adapun berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan Monas mencapai 5 juta kunjungan sepanjang 2022.
Secara tren, jumlah kunjungan wisatawan Monas cenderung meningkat dalam satu dekade terakhir. Kunjungan mayoritas meningkat pada saat sebelum pandemi Covid-19.
Jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata ikonik ibu kota tersebut paling banyak pada 2019 yakni mencapai 12,11 juta kunjungan, sedangkan terendah pada 2021 alias nihil kunjungan.
Tak ada kunjungan wisatawan pada 2021 dikarenakan adanya revitalisasi Monas di era Anies dan pandemi Covid-19 tengah mewabah di ibu kota.
(Baca: Pengunjung Museum di Jakarta Turun Drastis Selama Pandemi)