Penduduk RI yang Sudah Disuntik Vaksin Booster Covid-19 Capai 68,61 Juta Dosis

Kementerian Kesehatan merilis jumlah penerima vaksin booster di Indonesia telah mencapai 68,61 juta dosis data per Sabtu, 25 Maret 2023. Jumlah itu telah mencapai 37,79 persen dari target vaksinasi Covid-19 nasional. Tercatat, target vaksinasi Covid-19 nasional sebanyak 234,66 juta dosis. Menurut data Kementerian Kesehatan, penambahan vaksinasi booster Covid-19 harian per data kemarin secara nasional tercatat mencapai 43 dosis.

(Baca: Daftar Kabupaten/Kota dengan BOR Tertinggi di Jawa Timur (Kamis, 23 Maret 2023))

Berdasarkan provinsinya, Jawa Barat masih menempati posisi teratas dengan penerima vaksin booster terbanyak nasional. Jumlahnya mencapai 15,46 juta dosis.

Penduduk Jawa Barat yang telah disuntik vaksin booster Covid-19 terbanyak ada di Kabupaten Bogor dengan jumlah 1,59 juta dosis. Diurutan berikutnya adalah Kabupaten Bandung dengan jumlah 1,1 juta, kota Bekasi dengan jumlah 979,59 ribu, Kabupaten Bekasi dengan jumlah 967,34 ribu, Kabupaten Cianjur dengan jumlah 912,39 ribu dan kota Bandung 896,74 ribu

Selanjutnya di urutan kedua adalah provinsi Jawa Timur dengan 9,35 juta dosis. Di provinsi ini kota Surabaya memiliki jumlah penerima vaksin booster terbanyak, yakni 1,31 juta dosis.

(Baca: Penggunaan Rawat Inap Rumah Sakit Mingguan di Klaten Menjadi yang Terbanyak di Jawa Tengah (Kamis, 23 Maret 2023))

Jawa Tengah menempati posisi ketiga dengan capaian vaksin booster sebanyak 8,55 juta dosis. Diikuti oleh DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Banten dengan penerima vaksin booster masing-masing sebanyak 5,34 juta dosis, 4,19 juta dosis, dan 2,99 juta dosis.

Berikut daftar 10 provinsi dengan penerima vaksin booster terbanyak per 25 Maret 2023:

1. Jawa Barat 15,46 juta dosis
2. Jawa Timur 9,35 juta dosis
3. Jawa Tengah 8,55 juta dosis
4. DKI Jakarta 5,34 juta dosis
5. Sumatera Utara 4,19 juta dosis
6. Banten 2,99 juta dosis
7. Bali 2,13 juta dosis
8. Lampung 1,64 juta dosis
9. Sumatera Selatan 1,46 juta dosis
10. Nusa Tenggara Barat 1,45 juta dosis