10 Kabupaten/Kota dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi Nasional (Minggu, 19 Maret 2023)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 22/03/2023 01:29 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 47 kabupaten/kota dengan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 0,4 pasien per 100 ribu penduduk/minggu data per Minggu, 19 Maret 2023.

(Baca: Penduduk RI yang Sudah Disuntik Vaksin Booster Covid-19 Capai 68,59 Juta Dosis)

Penggunaan rawat inap lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 1,06 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Madiun, Teluk Bintuni, kota Pangkal Pinang, Kulon Progo dan kota Yogyakarta dengan masing-masing nilai 1,68 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 1,42 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 1,38 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 1,06 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 1,06 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, penggunaan rawat inap sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa terjadi peningkatan. Kondisi penggunaan rawat inap harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di empat kabupaten/kota dan satu kabupaten/kota mencatatkan penggunaan rawat inap lebih rendah.

(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Minggu, 19 Maret 2023))

Wilayah di luar Jawa dengan nilai penggunaan rawat inap tertinggi beberapa di antaranya adalah Teluk Bintuni, kota Pangkal Pinang dan kota Pontianak dengan masing-masing penggunaan rawat inap yakni 1,42 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 1,38 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 0,89 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua