Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 6,49 juta kasus pada Rabu, 22 Februari 2023. Amerika berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 0,59 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 2,22 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,15 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Update Omicron : Total di Indonesia Ada 34.249 Kasus (Selasa, 21 Februari 2023))
Menyusul Inggris dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 0,32 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan 1,4 juta jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah kasus Omicron terlihat naik 0,03 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1,4 juta jiwa.
Berikutnya, jumlah kasus Omicron di Jerman naik 0,41 persen menjadi 534,74 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Jepang dengan jumlah kasus Omicron 381,26 ribu kasus (naik tiga%) dan jumlah kasus Omicron di Denmark naik 0,19 persen menjadi 351,16 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Seminggu, Omicron di Jordan Naik 34,91% (Selasa, 21 Februari 2023))
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 34.341 kasus atau naik 0,27 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.