Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 0,99 poin atau melemah 0,01% ke level 6.894,717 pada penutupan perdagangan Senin, 20 Februari 2023.
Menurut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, pelemahan indeks saham hari ini mengikuti pelemahan bursa saham di tingkat global.
"Pergerakan IHSG hari ini cenderung lesu sejalan dengan mayoritas indeks global yang mengalami pelemahan," ujar tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Senin (20/2/2023).
Tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, pelemahan IHSG juga dipicu oleh saham sektor energi yang melemah seiring dengan menurunnya harga komoditas batu bara yang kembali menyentuh level psikologi US$200 per barel.
Dari dalam negeri, tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas melanjutkan, neraca pembayaran Indonesia (NPI) mencapai surplus US$4,7 miliar pada kuartal IV-2022, atau meningkat dibandingkan defisit sebesar US$1,4 miliar pada kuartal IV-2022. Surplus NPI tersebut ditopang oleh surplus transaksi berjalan yang tinggi dan perbaikan defisit transaksi modal dan finansial.
Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,04 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 20,39 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp8,93 triliun.
Emiten berkode KING menjadi top loser setelah melemah 9,43%. Diikuti emiten ISAP dan PACK yang terkontraksi masing-masing 8,89% dan 7,62%.
Adapun emiten top gainer hari ini adalah AMAN yang menguat 24,67%, diikuti HRTA dan PEGE yang menguat 20,18% dan 16,87%.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini pun ditutup melemah. Rinciannya 319 saham melemah, 312 saham stagnan, dan 215 saham menguat.
(Baca: Pasar Khawatir The Fed “Hawkish”, IHSG Ditutup Menguat Tipis (Jumat, 17 Februari 2023))