Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Terendah se-Kalimantan pada 2022

Ekonomi & Makro
1
Adi Ahdiat 07/02/2023 15:30 WIB
Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi di Pulau Kalimantan (2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) tumbuh 4,48% pada 2022.

Pertumbuhannya diukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) harga konstan Kaltim yang naik dari Rp484,4 triliun pada 2021, menjadi Rp506,2 triliun pada 2022.

Angka itu sudah jauh membaik dibanding 2021 ketika ekonomi Kaltim hanya tumbuh 2,55%, ataupun dibanding 2020 ketika ekonominya terkontraksi 2,9%.

Namun, pada 2022 tingkat pertumbuhan Kaltim menjadi yang terendah di Pulau Kalimantan seperti terlihat pada grafik.

(Baca: Jawa Barat, Provinsi dengan Kasus PHK Terbanyak pada 2022)

Kendati pertumbuhannya relatif rendah, nilai PDRB Kaltim merupakan yang terbesar, jauh melampaui provinsi-provinsi tetangganya.

Pada 2022 perekonomian calon ibu kota negara baru ini terutama ditopang sektor pertambangan dan penggalian, yang berkontribusi sekitar 46% terhadap total PDRB-nya.

Berikut rincian nilai PDRB harga konstan provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan pada 2022, diurutkan dari yang tertinggi sampai terendah:

  1. Kalimantan Timur: Rp506,2 triliun
  2. Kalimantan Barat: Rp148,4 triliun
  3. Kalimantan Tengah: Rp109,1 triliun
  4. Kalimantan Selatan: Rp142,3 triliun
  5. Kalimantan Utara: Rp66,5 triliun

Secara keseluruhan, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,31% pada 2022, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) harga konstan senilai Rp 11.710,4 triliun.

Perekonomian Indonesia pada 2022 terutama ditopang oleh lima lapangan usaha, yakni industri pengolahan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; pertanian, kehutanan, dan perikanan; pertambangan dan penggalian; serta konstruksi.

"Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Indonesia mencapai 65,58%," kata BPS dalam laporan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-2022 yang dirilis Senin (6/2/2023).

(Baca: PDB Indonesia 2022 Tembus Rp19 Kuadriliun, Ini Sektor Penyumbangnya)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua