Laporan Colliers mencatat, ada 220.451 unit apartemen di Jakarta pada kuartal IV-2022. Jumlah ini tumbuh 0,4% dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Berdasarkan lokasinya, Jakarta Barat memiliki apartemen terbanyak di ibu kota. Persentasenya mencapai 25% dari total jumlah apartemen Jakarta pada tahun lalu.
“Jakarta Barat mendominasi pasokan apartemen baru di Jakarta, dengan sebagian besar proyek terletak di sekitar kawasan Kembangan, di mana Persimpangan Kembangan menghubungkan Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Tol Jakarta-Tangerang,” ujar Senior Associate Director Colliers Indonesia, Ferry Salanto dikutip dari laporannya.
Distribusi jumlah apartemen terbanyak selanjutnya berada di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan masing-masing 19%. Lalu, Jakarta Pusat memiliki distribusi apartemen sebanyak 15%.
Berikutnya, kawasan Central Business District alias CBD memiliki distribusi apartemen di Jakarta sebanyak 13%. Sisanya, ada 9% apartemen yang tersebar di Jakarta Timur.
Adapun menurut Colliers, sepanjang kuartal IV-2022 terdapat dua proyek baru apartemen yang rampung di Jakarta. Di antaranya adalah The Stature Jakarta dan 57 Promenade, dengan total 592 unit apartemen.
Colliers memprediksi bahwa wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur bakal berkontribusi masing-masing 2% dan 3% lebih banyak proyek apartemen selama tiga tahun ke depan.
“Selain itu, kami melihat bahwa pasokan gedung apartemen di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur di masa depan akan berlokasi di dekat kawasan berorientasi transit, seperti stasiun MRT Fatmawati dan stasiun LRT Ciracas,” ujar Ferry.
(Baca: Ini Pertumbuhan Apartemen di Jakarta 5 Tahun Terakhir)