10 Kabupaten/Kota dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi Nasional (Rabu, 18 Januari 2023)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 20/01/2023 13:16 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 32 kabupaten/kota dengan penggunaan rawat inap rumah sakit mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 0,61 pasien per 100 ribu penduduk/minggu data per Rabu, 18 Januari 2023.

(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Jumlah Penduduk Meninggal karena Covid-19 Terbanyak Nasional (Selasa, 17 Januari 2023))

Penggunaan rawat inap lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 3,1 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Surakarta, Mahakam Ulu, kota Magelang, kota Jakarta Pusat dan Tana Tidung dengan masing-masing nilai 4,03 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 3,72 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 3,28 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 3,17 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 3,1 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, penggunaan rawat inap sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa mengalami penurunan. Kondisi penggunaan rawat inap harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di lima kabupaten/kota dan 12 kabupaten/kota mencatatkan penggunaan rawat inap lebih rendah.

(Baca: Daftar Kabupaten/Kota dengan Cakupan Vaksinasi Lansia sesuai KTP Tertinggi di Kalimantan Barat (Selasa, 17 Januari 2023))

Wilayah di luar Jawa dengan nilai penggunaan rawat inap tertinggi beberapa di antaranya adalah Mahakam Ulu, Tana Tidung dan Toli Toli dengan masing-masing penggunaan rawat inap yakni 3,72 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 3,1 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 2,47 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua