International Energy Agency (IEA) memproyeksikan energi terbarukan akan mendominasi pembangkit listrik global dalam beberapa tahun ke depan.
"Energi terbarukan bakal menyumbang hampir 40% dari output listrik global pada 2027, menggantikan penurunan pangsa batu bara, gas alam, dan nuklir," kata IEA dalam laporan Renewables 2022.
(Baca: IEA: Energi Surya Dominasi Pembangkit Listrik Global pada 2030)
Adapun pada 2021 batu bara masih menjadi sumber energi pembangkit listrik terbesar global dengan persentase 36,3%. Diikuti sumber energi non-terbarukan lainnya dengan total persentase 35,7%.
Sementara, pada 2021 energi terbarukan baru menyumbang 28% dari total sumber energi pembangkit listrik dunia.
Menurut IEA, dalam beberapa tahun ke depan akan terjadi pergeseran karena harga bahan bakar fosil yang kian mahal. Invasi Rusia ke Ukraina juga telah mendorong importir bahan bakar fosil, terutama negara-negara Eropa, untuk semakin berfokus pada energi terbarukan.
(Baca: Produksi Energi Listrik Terbarukan Global Baru Capai 28,1% pada 2021)