Harga energi seperti listrik bagi sebagian negara tidaklah murah. Bahkan, tarif energi di beberapa negara meroket pada 2022 di tengah rantai pasokan energi global yang terganggu akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Berdasarkan Global Petrol Prices, sebagian besar tarif listrik rumah tangga tertinggi ada di Eropa, di mana harga Denmark, Jerman, dan Belgia sekitar dua kali lipat dari Prancis dan Yunani. Sebagai gambaran, harga listrik di banyak negara di Eropa lebih dari dua kali atau tiga kali lipat rata-rata global sebesar $0,14 per kilowatt-jam.
Selama kuartal pertama tahun 2022, tarif listrik rumah tangga di Uni Eropa melonjak 32% dibandingkan tahun sebelumnya.
Tarif listrik di Denmark menjadi yang paling mahal di dunia, yaitu US$0.46 per killowat per jam (Kwh) atau setara Rp7,094 dengan kurs 1 dollar = Rp15,422.6. Kemudian, harga listrik di Jerman dan Belgia masing-masing mencapai US$0,44 dan US$0,41.
Sementara itu, tarif listrik di Indonesia sebesar US$0,09 atau sekitar Rp1,388. Harga listrik di Indonesia termasuk yang paling murah di dunia, yaitu menempati posisi ke-92 di dunia.
Di Amerika Serikat (AS), harga listrik konsumen telah meningkat hampir 16% setiap tahun dibandingkan September tahun lalu, kenaikan tertinggi dalam lebih dari empat dekade, sehingga hal itu memicu inflasi yang lebih tinggi. Namun, rumah tangga lebih terlindung dari dampak gangguan pasokan Rusia karena AS menjadi pengekspor energi bersih.
Berikut daftar negara dengan tarif listrik termahal di dunia:
- Denmark $0.46 per Kwh
- Jerman $0.44 per Kwh
- Belgia $0.41 per Kwh
- Bermuda $0.40 per Kwh
- Pulau Cayman $0.35 per Kwh
- Jamaica $0.34 per Kwh
- Inggris Raya $0.32 per Kwh
- Spanyol $0.32 per Kwh
- Belanda $0.32 per Kwh
- Barbados $0.32 per Kwh
(baca: Ini Tarif Listrik PLN yang Masih Berlaku sampai 30 Juni 2022)