Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan, penjualan sepeda motor domestik dan ekspor kembali meningkat Oktober 2022. Pada bulan sebelumnya, penjualan kendaraan roda dua sempat mengalami penurunan setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Penjualan sepeda motor domestik tercatat 537.587 unit pada Oktober 2022 atau naik 4,49% (month-on-month/mom) dibandingkan September 2022 yang sebanyak 514.460 unit.
Capaian itu juga meningkat sekitar 20,88% (year-on-year/yoy) dibandingkan penjualan Oktober 2021 yang jumlahnya 444.726 unit.
Penjualan sepeda motor domestik pada Oktober 2022 juga merupakan yang tertinggi sepanjang periode tahun berjalan (year-to-date/ytd). Pada periode 2021, angka penjualan tertinggi hanya 521.424 unit yakni pada Maret.
Sama halnya dengan penjualan domestik, ekspor sepeda motor juga mengalami peningkatan. Per Oktober 2022 volume penjualan ekspornya mencapai 75.368 unit atau naik tipis 0,47% (mom). Meski demikian, jika dilihat secara tahunan penjualannya turun 6,17% (yoy).
Adapun secara total, penjualan sepeda motor domestik selama periode Januari-Oktober 2022 mencapai 4.149.947 unit. Sedangkan, total volume ekspor sepeda motor dari Indonesia mencapai 643.828 unit pada periode sama.
AISI optimistis penjualan sepeda motor dalam negeri bisa menembus 5 juta unit hingga akhir tahun. Terlebih, asosiasi mengklaim bahwa permasalahan krisis cip semikonduktor di tanah air kini telah teratasi oleh para produsen sepeda motor.
“Kami optimis (penjualan sepeda motor domestik) bisa mencapai 5,1 juta sampai 5,4 juta unit (hingga akhir tahun). Sebab masalah cip ini sudah kita selesaikan di Agustus 2022,” ujar Ketua AISI Johannes Loman dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/11/2022).
“Jika dilihat dari data Kementerian Perindustrian yang diolah AISI, market (penjualan di pasar) per bulan sudah 500.000-an unit lagi,” ujar Johannes.
Berdasarkan kategorinya, penjualan sepeda motor jenis scooter memberikan kontribusi tertinggi, baik dari penjualan domestik maupun ekspor pada Oktober 2022. Penjualan scooter menyumbang 87,75% dari total penjualan domestik, serta menyumbang 69,63% dari total ekspor.
Kemudian, penjualan sepeda motor jenis underbone memberikan kontribusi 6,46% dari total penjualan domestik dan 10,35% dari total ekspor.
Sementara proporsi penjualan motor sport tercatat sebesar 5,79% dari total penjualan domestik dan 20,03% dari total ekspor.
(Baca: Harga BBM Naik, Penjualan Sepeda Motor Domestik & Ekspor Merosot pada September 2022)