Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,86 juta kasus pada Jumat, 21 Oktober 2022. Arab Saudi mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 38,2 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 123 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 16,04 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 2.438 Jiwa, Tertinggi di Uruguay)
Menyusul Serbia dengan pertumbuhan kasus Omicron secara mingguan mencapai 10,57 persen. Jumlah penambahan kasus Omicron di negara ini dilaporkan 1.193 jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah penambahan kasus Omicron terlihat naik 10,36 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1.081 jiwa.
Berikutnya, penambahan kasus Omicron di Puerto Rico naik 6,42 persen menjadi 9.508 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Nepal dengan penambahan kasus Omicron 1.132 kasus (naik 4,43%) dan Republik Dominika dengan penambahan kasus Omicron 797 kasus (naik 3,1%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 2.169 Jiwa, Tertinggi di Honduras)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data kemarin tercatat ada 24.420 kasus atau naik 0,25 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.