Indonesia membukukan impor dengan Burundi US$ 23 ribu data per Desember 2020. Nilai tersebut naik 666,67% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ tiga ribu.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Burundi, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ satu ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 45 ribu.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Burundi, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada dua produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Burundi. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit
Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit dalam kategori produk dengan kode HS 41. Impor produk ini dari Burundi berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 22 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.
- Artikel besi atau baja
Artikel besi atau baja dalam kategori produk dengan kode HS 73. Dari negara ini, Indonesia mengimpor US$ 1 ribu.
- Bijih, terak dan abu
Indonesia juga banyak mengimpor Bijih, terak dan abu dari Burundi. Nilai impor produk ini senilai US$ 0 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Selain Burundi, Indonesia juga mengandalkan impor Bijih, terak dan abu dari Brazil, Afrika Selatan, India, Kanada dan Malaysia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 36 negara lainnya.
- Kayu dan barang -barang kayu
Impor Kayu dan barang -barang kayu dari negara ini berada di urutan 160. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 0 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Kayu dan barang -barang kayu berasal dari Cina, Malaysia, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Thailand.
- Gabus dan artikel gabus
Impor produk lainnya adalah Gabus dan artikel gabus senilai US$ 0 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Selain Burundi, Indonesia juga mengandalkan impor Gabus dan artikel gabus dari Hong Kong, Cina, Cina, Jepang, Singapura dan Korea, Republik. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 16 negara lainnya.