Kasus dugaan peretasan data kembali menyerang pemerintah Indonesia. Kali ini peretas (hacker) dengan identitas Bjorka mengklaim data pemerintahan Indonesia hingga mengungkap kronologi pembunuhan Munir.
Peretas Bjorka setidaknya telah mengunggah 10 data terkait Indonesia dalam tiga pekan terakhir. Hacker Bjorka meretas dan mengunggah data Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kementerian dan lembaga (K/L), sim card ponsel hingga pejabat Indonesia.
Beberapa negara tercatat jadi yang paling aktif jadi sumber serangan para hacker. Berdasarkan Microsoft Digital Defense Report 2021, Rusia menjadi negara asal serangan hacker paling tinggi. Tercatat, sebanyak 58% serangan peretasan berasal dari negara yang sedang berkonflik dengan Ukraina itu. Serangan dari Korea Utara menempati urutan kedua dengan persentase 23% serangan.
Posisi Korea Utara diikuti Tiongkok di posisi ketiga. Tercatat, sebanyak 8% serangan peretasan global berasal dari Negeri Tirai Bambu.