Didukung Oleh
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Produk industri hiburan Korea Selatan banyak digemari di Indonesia. Tapi bukan hanya K-Pop atau K-Drama saja, ada juga warga yang menyukai K-Indie.
K-Indie adalah produk musik independen asal Korea Selatan. Artis di kelompok ini umumnya memproduksi dan mempromosikan karya-karya musik mereka secara mandiri, tanpa sokongan dari perusahaan label rekaman besar.
Menurut laporan Katadata Insight Center (KIC), dari 1.989 orang yang disurvei, sebanyak 11,6% di antaranya menyukai K-Indie.
Dalam populasi tersebut, musisi K-Indie yang paling banyak disukai adalah 10CM. Ada juga yang menyukai Jannabi, Hyukoh, dan sejumlah nama lain dengan rincian seperti terlihat pada grafik.
Menurut lansiran Korea.net, portal informasi resmi pemerintah Korea Selatan, K-Indie sudah tumbuh di negerinya sejak tahun 1987. Sampai sekarang, gerakan musik independen tersebut terus berkembang dan dihidupkan oleh musisi dari berbagai jenis genre mulai dari rock, rhythm & blues, hip-hop, sampai pop akustik.
Adapun survei ini dilakukan KIC terhadap 1.989 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Responden didominasi oleh Generasi Z (usia 17-25 tahun) serta Milenial (usia 26-41 tahun), dan mayoritasnya berasal dari kelas ekonomi-sosial menengah ke bawah. Laporan survei lengkapnya bisa diunduh di tautan ini.
(Baca: K-Pop vs K-Drama, Mana yang Penggemarnya Lebih Banyak?)
Data Terkait
Data Stories Terkini
