Indonesia membukukan ekspor dengan Mauritania sebesar US$ 81,87 juta data per Desember 2020. Nilai tersebut naik 37,64% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 59,48 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Mauritania, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 26,42 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 106,81 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Mauritania, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk ekspor ke tempat ini, merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,02 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Mauritania. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya
Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Lemak yang dapat dimakan dan satwa .. Ekspor produk ini ke Mauritania berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor US$ 62.710 ribu. Nilai ekspor Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa .. ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 38.678 ribu.
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..
Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan.. dengan kode HS 34. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 13.351 ribu.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Produk lainnya Masuk dalam kode HS 84, Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan dan bagiannya. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 3.144 ribu, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.337 ribu. Ekspor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler ke Mauritania tercatat berada di urutan 61. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler dengan tujuan ke Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Thailand dan Jerman. Indonesia juga tercatat mengekspor produk ini ke 151 negara. .
- Kapal, perahu, dan struktur mengambang
Ekspor produk lainnya adalah Kapal, perahu, dan struktur mengambang sebanyak US$ 715 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya ekspor ke negara ini. Ekspor Kapal, perahu, dan struktur mengambang ke Mauritania tercatat berada di urutan 17. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Kapal, perahu, dan struktur mengambang dengan tujuan ke Qatar, Singapura, Belanda, Kamboja dan Malaysia. Indonesia juga tercatat mengekspor produk ini ke 30 negara. .
- Produk Kimia Lain -lain
Di urutan berikutnya , Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Produk Kimia Lain -lain ke Mauritania. Nilai ekspor produk ini pada 2020 sebanyak US$ 512 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2.869 ribu. Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke 143 negara. Ekspor Produk Kimia Lain -lain ke Mauritania tercatat berada di urutan 68. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Cina, Belanda, Malaysia, India dan Amerika Serikat.