Perdagangan nikel di bursa London Metal Exchange (LME) turun 1.3% dalam dua hari terakhir hingga menembus US$ 22,31 ribu per ton. Pada Senin, 25 Juli 2022 harga nikel masih berada di level US$ 22,6 ribu per ton. Namun, transaksi pada Selasa, 26 Juli 2022 harga nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan diperdagangkan pada harga US$ 22,31 ribu per ton.
Harga tersebut tercatat selisih US$ 290 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. Penurunan harga nikel terjadi karena persediaan dan kekhawatiran akan pasokan Rusia.Seperti diketahui, Rusia memasok sekitar 10% dari kebutuhan nikel dunia. Terlebih lagi, invasi Rusia ke Ukraina telah memicu penurunan harga nikel dunia.
Nikel merupakan salah satu bahan pembuatan baja tahan karat serta bahan dasar baterai mobil listrik. Sedangkan, harga acuan nikel Indonesia saat ini masih berada di US$ 27,414 ribu per ton. Dimana, Indonesia merupakan negara dengan cadangan bijih nikel terbesar di dunia.
Harga nikel pada akhir tahun lalu masih berada di level US$ 20,19 ribu per ton, tetapi hingga Selasa, 26 Juli 2022 telah melonjak 9.5% (year to date/ytd).