Masyarakat saat ini banyak menggunakan internet untuk melakukan layanan finansial. Berdasarkan hasil survei Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan Katadata Insight Center (KIC) yang bertajuk “Status Literasi Digital di Indonesia 2021”, sebanyak 65,4 persen responden paling sering meggunakan dompet digital.
Adapun dompet digital atau e-wallet adalah aplikasi elektronik yang digunakan untuk pembayaran transaksi online menggunakan gawai tanpa kartu maupun uang tunai. Hasil survei tersebut mencatat frekuensi penggunaan dompet digital pada 2021. Posisi pertama adalah 26,4 persen masyarakat yang sebulan sekali menggunakan dompet digital. Frekuensi paling sering kedua adalah beberapa bulan sekali sebanyak 22,8 persen.
Lalu, frekuensi paling sering ketiga adalah sebanyak dua sampai tiga kali sebulan sebanyak 16,8 persen. Diikuti dengan frekuensi penggunaan dompet digital lainnya yaitu seminggu sekali sebesar 14,5 persen, dua sampai tiga hari sekali 9,1 persen, setiap hari 6,4 persen dan tidak menggunakan dompet digital sama sekali sebesar 4 persen.
Total responden survei ini berjumlah 10 ribu orang dengan penentuan sampel adalah anggota rumah tangga berusia 13-70 tahun, serta mengakses internet dalam 3 bulan terakhir. Dengan berkembang pesatnya pembayaran berbasis digital tersebut, Bank Indonesia (BI) sudah mengatur standarisasinya dengan mewajibkan seluruh penyedia layanan menggunakan quick response code Indonesia standard (QRIS).
Dalam sebuah diskusi online yang diselenggarakan Kominfo pertengahan tahun 2021, Dosen STIE UniSadhuGuna Business School Bondan Wicaksono menjelaskan dompet digital memiliki sejumlah manfaat seperti lebih mudah digunakan, pengguna dapat terhindar dari uang palsu, transaksi lebih cepat, lebih praktis, riwayat transaksi tercatat lengkap, dan dapat terhindar dari paparan virus di masa pandemi seperti saat ini.
Masih dalam diskusi yang sama, Rizki Ayu Febriana dari Kaizen Room menjelaskan bahwa pengguna perlu bijak dalam menggunakan dompet digital. Caranya adalah dengan memilih media dompet digital yang terpercaya, membuat password yang aman dan rutin menggantinya secara berkala, jangan menyebar kode OTP ke siapapun, cek saldo dan riwayat transaksi secara rutin, dan menghindari penggunaan wifi public untuk transaksi keuangan.