10 Artis K-Pop Paling Banyak Ditonton di YouTube sampai Juli 2022

Media

Premium

Reza Pahlevi 28/07/2022 13:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Solois PSY menjadi musisi K-Pop yang paling banyak ditonton di YouTube sejak awal tahun ini sampai 27 Juli 2022.

10 Artis K-Pop dengan Penonton YouTube Terbanyak di Skala Global (1 Januari-27 Juli 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “10 Artis K-Pop Paling Banyak Ditonton di YouTube sampai Juli 2022”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Artis K-Pop dengan Penonton YouTube Terbanyak di Skala Global (1 Januari-27 Juli 2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Solois PSY menjadi musisi K-Pop yang paling banyak ditonton di YouTube secara global sejak awal tahun ini sampai 27 Juli 2022.

Selama periode tersebut, konten YouTube PSY sudah ditonton sebanyak 336,95 juta kali dengan kontributor terbesar dari lagu "Gangnam Style".

Boyband Stray Kids berada di peringkat kedua dengan 239,06 juta penayangan konten YouTube, diikuti Kep1er dengan 228,65 juta penayangan.

Sedangkan tiga urutan selanjutnya ditempati girlband, yaitu (G)I-dle yang ditonton 200,69 juta kali, NMixx 185,71 juta kali, dan IVE 175,48 juta kali.

BTS tidak masuk dalam daftar 10 besar ini. Meski begitu, BTS tetap menjadi musisi K-Pop dengan jumlah likes terbanyak di Youtube, yakni 12,47 juta likes selama periode 1 Januari-27 Juli 2022.

Adapun menurut riset Katadata Insight Center (KIC) bersama Zigi.id, konsumen hiburan Korea Selatan di Indonesia lebih banyak menyukai K-Drama ketimbang K-Pop.

(Baca: Banyak Warga RI Mulai Kena "Demam Korea" pada Awal Pandemi)

Editor : Adi Ahdiat