Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam pagi hari ini hingga pukul 09.09 WIB berada di level US$ 1.250 per metrik ton data per Kamis, 21 Juli 2022. Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam ini hanya bergerak -2,34% dibanding penutupan Selasa, 19 Juli 2022 yang diperdagangkan US$ 1.280 per metrik ton. Perdagangan hari ini CPO di bursa komoditas Rotterdam diperkirakan bergerak pada rentang US$ 1.250 - 1.330 per metrik ton.
(Baca: Produksi Minyak Sawit RI Turun saat Pelarangan Ekspor)
Seperti tertera di investing.com, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam telah bergerak naik 3,73% dalam sepekan. Sementara bila dibandingkan 30 hari sebelumnya, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam masih lebih rendah -19,87%.
Sebelum Rusia melakukan serangan ke Ukraina, harga CPO di pasar spot Rotterdam masih berada di level US$ 1.640 per ton (23/2/2022). Setelah invasi tersebut, harga CPO ikut melambung selama dua pekan.
Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang masih berada di level US$ 1.305 per ton, maka harga minyak sawit anjlok -4,21% (Year to Date/YTD). Demikian pula jika dibandingkan dengan posisi terendah 16 Juni 2021, harga CPO telah melambung 28,21%.
Naiknya harga CPO berimbas pula terhadap harga minyak goreng di Tanah Air. Harga minyak goreng di berbagai daerah di atas Rp 20 ribu per liter. Bahkan minyak goreng sempat langka di pasaran.
(Baca: Volume Ekspor Minyak Sawit RI Anjlok pada Mei 2022)
Meski demikian untuk rentang data setahun, CPO di bursa komoditas Rotterdam sebetulnya telah mengalami penurunan. Rekor tertinggi sebelumnya, sempat menyentuh level US$ 2.010 per metrik ton.
Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam sempat berada di titik terendah US$ 1.165 per metrik ton pada Jumat, 15 Juli 2022. Kemudian untuk titik tertinggi pada tahun ini pernah berada di kisaran US$ 2.010 per metrik ton.