Dua tahun semenjak pandemi covid-19 melanda, angka kemiskinan DKI Jakarta tercatat cenderung tinggi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, persentase penduduk miskin di DKI Jakarta sebesar 4,69% per Maret 2022. Angka ini naik 0,02 poin dibandingkan September 2021 yang sebesar 4,67%.
Tercatat, Maret 2022 merupakan kedua kalinya angka kemiskinan Ibu Kota menyentuh 4,69%. Sebelumnya, DKI Jakarta juga sempat mencapai perolehan yang sama pada September 2020.
Angka kemiskinan DKI Jakarta pada Maret 2022 dan September 2020 merupakan yang tertinggi kedua dalam satu dekade terakhir. Posisi pertama ditempati angka kemiskinan pada Maret 2021 yang mencapai 4,72%.
Dalam 10 tahun terakhir, angka kemiskinan DKI Jakarta mencapai level terendah terendah pada September 2019 yakni sebesar 3.42%. Angka kemiskinan terendah dalam satu dekade terakhir itu merupakan terakhir kalinya yang berada di bawah angka 4% sebelum pandemi Covid-19 melanda Ibu Kota.
Meski angka kemiskinan cenderung meningkat, secara perlahan kondisi kemiskinan DKI Jakarta mulai terkendali. Kenaikan angka kemiskinan sejak pertama kali naik drastis pada Maret 2020 sampai dengan saat ini masih terjaga secara rata-rata hanya sebesar 0,04 poin antar periode.
Perlu diketahui, jumlah penduduk miskin DKI Jakarta pada Maret 2022 tercatat sebesar 502,04 ribu orang. Dibandingkan September 2021, jumlah itu naik 0,02% atau bertambah 3.750 orang.
(Baca: Warga Miskin Jakarta Bertambah Ribuan Orang, Ini Penyebabnya)