Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di Jawa Barat sebesar 1,07 pasien, update data per Jumat, 15 Juli 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang saat ini sebesar 1,02 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
(Baca: Update Vaksinasi : Dosis 3 di Kab. Kepulauan Meranti Sudah 22,55% (Sabtu, 16 Juli 2022))
Kota bogor berada di urutan pertama dengan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan terbanyak sebesar 2,71 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Kondisi penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di kota ini terlihat belum membaik karena terjadi peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat 2,26 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Kondisi yang sama terjadi di Bekasi yang mencatatkan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 2,71 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Di kota ini, penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan juga terlihat lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yang baru 2,26 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Di urutan berikutnya kota Bekasi. Kota di provinsi Jawa Barat ini mencatatkan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 2,71 pasien per 100 ribu penduduk/minggu
(Baca: Tracing Mingguan di Kota Semarang Menjadi yang Tertinggi di Jawa Tengah (Jumat, 15 Juli 2022))
Kota Depok dan Bogor berada di posisi selanjutnya dengan catatan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 2,71 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 2,71 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Secara nasional, rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di 34 provinsi saat ini dalam tren naik dibandingkan kondisi seminggu yang lalu yang baru di angka 0,87 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.