10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Selasa, 05 Juli 2022)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 06/07/2022 19:17 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Konfirmasi Positif Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 82 kabupaten/kota dengan jumlah konfirmasi positif Covid-19 aglomerasi mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 1,45 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu data per Selasa, 05 Juli 2022.

(Baca: Jumlah Konfirmasi Aglomerasi Positif Covid-19 Mingguan di Kota Banjarbaru Menjadi yang Terbanyak di Kalimantan Selatan (Senin, 04 Juli 2022))

Konfirmasi positif lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 26,82 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Tangerang, kota Jakarta Utara, Bogor, Kepulauan Seribu dan kota Bogor dengan masing-masing nilai 26,82 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 26,82 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 26,82 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 26,82 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 26,82 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, konfirmasi positif sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa terjadi peningkatan. Kondisi konfirmasi positif harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 48 kabupaten/kota dan 23 kabupaten/kota mencatatkan konfirmasi positif lebih rendah.

(Baca: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tercatat 18.048 Kasus)

Wilayah di luar Jawa dengan nilai konfirmasi positif tertinggi beberapa di antaranya adalah Teluk Bintuni, Badung dan Klungkung dengan masing-masing konfirmasi positif yakni 11,57 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 8,76 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 8,76 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua