Survei: Anak Muda Lebih Cemas Jika Tak Bawa Ponsel Ketimbang Dompet

Teknologi & Telekomunikasi

Lite

Cindy Mutia Annur 29/06/2022 15:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Barang Berharga yang Tak Boleh Tertinggal menurut Responden (2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Survei: Anak Muda Lebih Cemas Jika Tak Bawa Ponsel Ketimbang Dompet

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Barang Berharga yang Tak Boleh Tertinggal menurut Responden (2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Handphone atau ponsel telah menjadi bagian penting dalam keseharian masyarakat. Menurut survei Alvara Research Center, mayoritas generasi Z bahkan menilai membawa ponsel saat bepergian lebih penting daripada membawa dompet.

Mayoritas atau 63,8% generasi Z memilih handphone sebagai barang berharga yang tak boleh tertinggal. Sedangkan yang lebih memilih dompet hanya 36,2%.

Meskipun tak dominan, cukup banyak pula milenial yang berpendapat serupa, seperti terlihat pada grafik.

Menurut Alvara Research, kecenderungan seperti ini muncul karena berbagai fitur ponsel pintar sudah bisa menggantikan dompet, misalnya melalui dompet digital hingga mobile banking.

"Ada kecemasan atau kegelisahan tersendiri bagi generasi muda jika ketinggalan atau bahkan kehilangan smartphone, karena smartphone sudah menyatu dengan kehidupan mereka,” tulis Alvara Research dalam laporannya.

Adapun responden dari kelompok milenial dan generasi X mayoritas lebih memilih dompet sebagai barang berharga yang tak boleh tertinggal, dengan persentase masing-masing 52,4% dan 60,3%.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.529 responden yang berasal dari kelompok generasi Z, milenial, dan generasi X di seluruh Indonesia. Survei dilakukan pada 20-31 Maret 2022 dan sampel dipilih menggunakan metode multistage random sampling.

Editor : Adi Ahdiat