Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) berada di angka US$409,5 miliar pada April 2022. Angka itu turun 0,63% dibandingkan ULN bulan sebelumnya (month-to-month/m-to-m).
Secara tahunan, posisi ULN April 2022 terkontraksi 2,2% (year-on-year/yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 1% (yoy).
Secara rinci, posisi ULN Pemerintah pada April 2022 tercatat sebesar US$190,5 miliar, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar US$196,2 miliar.
Utang bank sentral tercatat sebesar US$8,6 miliar pada April 202. Angka ini turun dari bulan sebelumnya yang sebesar US$8,9 miliar.
Sementara itu, ULN swasta sedikit meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi ULN swasta pada April 2022 sebesar US$210,2 miliar, tumbuh dari bulan sebelumnya US$206,9 miliar.
BI mencatat, struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehatihatian dalam pengelolaannya.
ULN Indonesia pada April 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 32,5%. Angka itu menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 33,7%.
Begitu pun dengan struktur ULN Indonesia yang masih terjada. Itu ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,5% dari total ULN.
(Baca Juga: 10 Negara Pemberi Utang Terbesar RI, Siapa Teratas?)