Survei Reuters: Penduduk Asia Ungkap Temukan Banyak Hoaks pada Berita Covid-19

Media
1
Monavia Ayu Rizaty 16/06/2022 14:10 WIB
Proporsi Masyarakat Asia yang Melihat Hoaks pada Berita (2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Institut Reuters mengungkap penemuan hoaks dalam pemberitaan di kawasan Asia melalui laporan berita digital tahunannya. Tercatat, mayoritas atau 45 persen responden Asia menilai paling banyak menemukan berita hoaks dalam pemberitaan Covid-19

Sementara, 42% responden menyatakan topik berita politik sering mengandung unsur hoaks dan 29% responden menilai berita tentang selebriti seringkali ada hoaks.

Survei juga menunjukkan, semakin banyak masyarakat dunia yang menghindari berita penting, seperti pandemi virus corona, invasi Rusia ke Ukraina, dan krisis biaya hidup.

Alasannya beragam, antara lain sudah terlalu banyak berita tentang politik dan Covid-19. Selain itu, berita tersebut membuat suasana hati menjadi buruk.

Survei ini dilakukan pada akhir Januari hingga awal Februari 2022 dan melibatkan 93.432 responden di 46 negara dengan kuesioner daring.

(Baca Selengkapnya: Kepercayaan Warga RI terhadap Media Massa Cukup Rendah)

 

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua