Sejak Ekspor Dibuka, Harga Olein di Pasar Spot Jakarta Turun 0,16%

Harga bahan baku minyak goreng jenis olein di Pasar Spot Jakarta ditutup di level Rp27.136,71 per kilogram (kg) pada perdagangan Selasa (7/6/2022).

Terbatasnya pasokan minyak nabati di pasar global membuat permintaan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) meningkat sejak awal tahun. Alhasil, harga CPO beserta produk turunannya, termasuk olein, juga cenderung bergerak naik.

Harga olein sempat naik hingga ke level tertingginya Rp32.023 per kg pada awal Maret 2022, seperti terlihat pada grafik.

Setelah itu harga olein cenderung fluktuatif, dan mulai menurun setelah pemerintah melarang ekspor CPO beserta produk turunannya mulai 28 April 2022.

Sejak pelarangan ekspor berlaku sampai 23 Mei 2022, harga olein di Pasar Spot Jakarta turun 9,27% menjadi Rp27.180,92 per kg.

Sementara sejak keran ekspor kembali dibuka pada 23 Mei 2022, harga olein turun tipis 0,16% hingga perdagangan 7 Juni 2022.

Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga olein di Pasar Spot Jakarta pada 7 Juni 2022 yang berada di level Rp27.136,71 per kg telah naik 34,25% (year to date/ytd).

Sedangkan jika dibandingkan dengan posisi 7 Juni 2021, harga olein tersebut juga telah melonjak 57,11% (year on year/yoy).

(Baca: Ini Produk Sawit yang Dilarang Ekspor Mulai 28 April 2022)

Sebelumnya, kelangkaan stok dan kenaikan harga minyak goreng yang terjadi sejak awal 2022 membuat pemerintah memberlakukan kebijakan Domestik Market Obligation (DMO) yang efektif berlaku mulai 1 Februari 2022.

Mandatori tersebut mewajibkan semua eksportir minyak sawit untuk mengalokasikan sebesar 20% dari kuota ekspornya untuk kebutuhan dalam negeri.

Namun, pemerintah kemudian menaikkan lagi DMO minyak sawit menjadi 30% yang berlaku efektif mulai 10 Maret 2022. Kebijakan tersebut dilakukan agar pasokan dan harga minyak goreng domestik tetap terjaga. Namun, sampai hari ini harga minyak goreng masih belum menunjukkan penurunan signifikan.

(Baca: Keran Ekspor Dibuka, Harga CPO di Pasar Spot Medan Naik 7,92%)