10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Jumat, 27 Mei 2022)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 29/05/2022 13:29 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Konfirmasi Positif Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 105 kabupaten/kota dengan jumlah konfirmasi positif Covid-19 mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 0,38 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu data per Jumat, 27 Mei 2022.

(Baca: Update Vaksinasi : Dosis 3 di Kota Bogor Sudah 32,7% (Sabtu, 28 Mei 2022))

Konfirmasi positif lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 7,88 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu Sorong Selatan, Teluk Bintuni, kota Jakarta Selatan, Sumba Tengah dan kota Jakarta Pusat dengan masing-masing nilai 27,57 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 17,36 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 8,14 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 7,94 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 7,88 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, konfirmasi positif sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa mengalami penurunan. Kondisi konfirmasi positif harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 23 kabupaten/kota dan 39 kabupaten/kota mencatatkan konfirmasi positif lebih rendah.

(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Rerata Vaksinasi Tertinggi di Jawa Tengah (Sabtu, 28 Mei 2022))

Wilayah di luar Jawa dengan nilai konfirmasi positif tertinggi beberapa di antaranya adalah Sorong Selatan, Teluk Bintuni dan Sumba Tengah dengan masing-masing konfirmasi positif yakni 27,57 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 17,36 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 7,94 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua