Salah satu jurusan favorit para calon mahasiswa adalah kuliah di fakultas kedokteran. Banyak calon mahasiswa yang ingin masuk jurusan kedokteran, termasuk di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Namun, yang seringkali dipertimbangkan saat akan berkuliah di jurusan kedokteran ini adalah biayanya. Hal ini lantaran biaya kuliah kedokteran menjadi salah satu yang termahal dibandingkan jurusan lainnya.
Di UGM, pembiayaan kuliah kedokteran menggunakan sistem UKT (uang kuliah tunggal). Dalam sistem ini sebagian biaya suatu program studi ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya.
Dilansir dari laman resmi UGM, pengelompokan UKT pada Program Sarjana jalur SNMPTN, SBMPTN, Seleksi Mandiri TA 2021/2022 adalah sebagai berikut:
UKT 0: Peserta Bidikmisi
UKT I: Penghasilan kurang dari Rp500.000
UKT II: Penghasilan antara Rp500.000 - Rp2.000.000
UKT III: Penghasilan antara Rp2.000.000 - Rp3.500.000
UKT IV: Penghasilan antara Rp3.500.000 - Rp5.000.000
UKT V: Penghasilan antara Rp5.000.000 - Rp10.000.000
UKT VI: Penghasilan antara Rp10.000.000 - Rp20.000.000
UKT VII: Penghasilan antara Rp20.000.000 - Rp30.000.000
UKT VIII: Penghasilan lebih dari Rp30.000.000
Adapun, besaran UKT untuk setiap jurusan berbeda. Berikut rincian UKT juruan Pendidikan Dokter UGM dalam Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada nomor 6949/UN1.P/KPT/HUKOR/2021: