10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Selasa, 24 Mei 2022)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 26/05/2022 10:23 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Konfirmasi Positif Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 136 kabupaten/kota dengan jumlah konfirmasi positif Covid-19 aglomerasi mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 0,44 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu data per Selasa, 24 Mei 2022.

(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Persentase Orang Diperiksa per Minggu Tertinggi (Selasa, 24 Mei 2022))

Konfirmasi positif lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 7,27 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu Teluk Bintuni, Sumba Tengah, Sorong Selatan, Supiori dan Fak Fak dengan masing-masing nilai 15,91 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 10,59 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 9,85 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 9,45 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 7,27 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, konfirmasi positif sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa terjadi peningkatan. Kondisi konfirmasi positif harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 38 kabupaten/kota dan 19 kabupaten/kota mencatatkan konfirmasi positif lebih rendah.

(Baca: Update Vaksinasi : Dosis 3 di Kab. Samosir Sudah 52,39% (Rabu, 25 Mei 2022))

Wilayah di luar Jawa dengan nilai konfirmasi positif tertinggi beberapa di antaranya adalah Teluk Bintuni, Sumba Tengah dan Sorong Selatan dengan masing-masing konfirmasi positif yakni 15,91 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 10,59 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 9,85 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua