Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatatkan kenaikan produksi minyak sawit pada Maret 2022. Kenaikan tersebut memberikan angin segar bagi industri setelah mengalami stagnasi produksi.
Menurut data Gapki, total produksi minyak sawit dalam negeri pada Maret 2022 tercatat sebesar 4,15 juta ton, naik 8,2% dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,83 juta ton (month-to-month/m-to-m).
Rinciannya, produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebesar 3,78 juta ton pada Maret 2022, naik 7,9% (m-to-m). Kemudian, produksi minyak inti sawit (crude palm kernel oil/CPKO) sebesar 368 ribu ton, naik 11,8% (m-to-m).
Sepanjang 2022, kenaikan signifikan terjadi pada bulan Maret setelah di bulan Januari dan Februari produksi lesu. Produksi minyak pada Februari 2022 turun 9,3% dari bulan sebelumnya.
Penurunan produksi pada Februari 2022 tercatat lebih dalam dibanding Januari 2022 yang hanya 3% secara bulanan. Hal ini disebabkan faktor musiman.
Adapun secara kumulatif sepanjang Januari-Maret 2022, total produksi minyak sawit sebesar 12,2 juta ton. Dengan rincian, produksi CPO pada periode tersebut sebanyak 11,15 juta ton dan CPKO sebesar 1,06 juta ton. Total produksi pada kuartal I 2022 tersebut mengalami kenaikan 9,4% dari kuartal I 2021 yang mencapai 11,15 juta ton.
"Kenaikan produksi yang cukup tinggi sangat melegakan setelah stagnan untuk periode yang cukup panjang," kata Direktur Eksekutif Gapki, Mukti Sardjono dalam siaran pers, Kamis (19/5/2022).
(Baca Juga:Harga Minyak Goreng Curah di Provinsi Ini Turun Paling Besar)