Kasus Aktif Covid-19 RI Turun Pasca Lebaran, Ini Sebaran Terbanyak

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Cindy Mutia Annur 10/05/2022 10:10 WIB
10 Provinsi dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi Nasional (per 9 Mei 2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat kembali menurun pasca momentum Idul Fitri 2022. Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini turun menjadi 6.078 kasus aktif per 9 Mei 2022.

Tercatat, Jawa Barat mempunyai kasus aktif Covid-19 terbanyak dengan 1.591 kasus. Jumlah ini setara dengan 26,17% dari total kasus aktif nasional.

Jawa Tengah menempati urutan kedua dengan jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 972 kasus. Berikutnya, di urutan ketiga dan keempat ditempati oleh Lampung dan DKI Jakarta dengan kasus aktif Covid-19 masing-masing sebanyak 802 kasus dan 620 kasus.

Selanjutnya, Riau dan Banten memiliki kasus aktif Covid-19 masing-masing sebanyak 343 kasus dan 251 kasus.

Papua, Bali, dan Sumatera Utara juga masuk ke dalam daftar provinsi yang memiliki kasus aktif Covid-19 terbanyak, yakni masing-masing sebanyak 183 kasus, 154 kasus, dan 141 kasus. Sementara itu, DI Yogyakarta tercatat memiliki 123 kasus aktif Covid-19.

Adapun total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 6.048.685 kasus hingga 9 Mei 2022. Sebanyak 2,58% di antaranya meninggal dunia dan 97,31% di antaranya dinyatakan sembuh.

Meski kasus aktif Covid-19 di dalam negeri menurun, masyarakat tetap tak boleh lengah. Terlebih, virus corona berpotensi lebih menular pada momentum setelah Lebaran seperti saat ini.

Maka dari itu, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan guna mencegah penularan virus corona, yakni dengan cara memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk melakukan vaksinasi booster untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mengurangi kesakitan akibat terinfeksi virus corona.

(Baca: Usai Libur Lebaran, Kasus Aktif Covid-19 RI Urutan ke-6 Asia Tenggara)

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua