Survei BI: Banyak Perusahaan Butuh Biaya, tapi Tidak Pinjam ke Bank

Keuangan

Lite

Vika Azkiya Dihni 21/04/2022 16:20 WIB

URL telah disalin

Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Permintaan Pembiayaan Korporasi (Mar 2021-Mar 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Survei BI: Banyak Perusahaan Butuh Biaya, tapi Tidak Pinjam ke Bank

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Permintaan Pembiayaan Korporasi (Mar 2021-Mar 2022)

Nama Data	Saldo Bersih Tertimbang (SBT)
2021-03-31	16,6
2021-04-30	24,8
2021-05-31	16,1
2021-06-30	12,8
2021-07-31	1,8
2021-08-31	0,9
2021-09-30	11,1
2021-10-31	16,7
2021-11-30	14,8
2021-12-31	17,4
2022-01-31	13,1
2022-02-28	14,3
2022-03-31	15,6

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pada Maret 2022 ada banyak perusahaan yang membutuhkan biaya tambahan, namun mayoritasnya tidak mau melakukan pinjaman ke bank.

Hal ini tercermin dari survei Bank Indonesia (BI) yang menunjukkan kebutuhan pembiayaan korporasi meningkat, namun pinjaman perbankan melambat.

Menurut survei BI, saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan pembiayaan korporasi Maret 2022 mencapai 15,6%, lebih tinggi dari SBT Februari 2022 yang sebesar 14,3%.

"Perkembangan tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan pembiayaan sektor industri pengolahan, transportasi dan pergudangan, serta penyediaan makanan-minuman, terutama untuk mendukung aktivitas operasional, mendukung pemulihan permintaan domestik, serta membayar kewajiban jatuh tempo," jelas BI dalam laporannya, Selasa (20/4/2022).

Menurut survei BI, pada Maret 2022 mayoritas perusahaan memenuhi kebutuhannya dari dana sendiri (laba ditahan), pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik kredit (undisbursed loan), serta penjualan aset tetap non-produktif.

Sementara itu, pemenuhan kebutuhan dari pinjaman ke perbankan terindikasi melambat, dari 7,7% pada Februari 2022 menjadi 5,7% pada Maret 2022.

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Perbandingan Dividen Bank BUMN Awal 2025

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

Investor Retail RI Awal 2025 Mayoritas Lulusan SMA ke Bawah

Banyak Investor Pasar Modal Gajinya di Bawah Rp10 Juta

Usia Investor Retail RI Awal 2025, Mayoritas Masih Muda

Data Stories Terkini

Esok Hari Kelembapan Udara di Agam 79-97 Demografi 28/03/2025, 22:19 WIB

Cuaca Esok Hari di Kota Makassar, Suhu 24-29 °C Demografi 28/03/2025, 21:41 WIB

Waspada! Malam Ini Gunung Ibu Kembali Erupsi (Jumat, 28 Maret 2025) Demografi 28/03/2025, 21:37 WIB

13,44 Ribu Penduduk Nabire Berpendidikan Tinggi pada Desember 2024 Demografi 28/03/2025, 21:28 WIB

Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas bukan Angkatan Kerja Periode 2013-2024 Keuangan 28/03/2025, 19:19 WIB

Nilai Ekspor Barang Barang dari Mineral Bukanligam Provinsi Kalimantan Selatan Desember 2024 Perdagangan 28/03/2025, 19:08 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Survei BI: Banyak Perusahaan Butuh Biaya, tapi Tidak Pinjam ke Bank

Survei BI: Banyak Perusahaan Butuh Biaya, tapi Tidak Pinjam ke Bank

Tags

Data Terkait

Perbandingan Dividen Bank BUMN Awal 2025

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

Investor Retail RI Awal 2025 Mayoritas Lulusan SMA ke Bawah

Banyak Investor Pasar Modal Gajinya di Bawah Rp10 Juta

Usia Investor Retail RI Awal 2025, Mayoritas Masih Muda

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$5,11 /Pon (Jumat, 28 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.572,6 per Dolar AS (Jumat, 28 Maret 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$35.150 per Ton per Kamis, 27 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$16.275 /Ton (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Naik Menuju Level US$3,95 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025)

Survei BI: Banyak Perusahaan Butuh Biaya, tapi Tidak Pinjam ke Bank

Survei BI: Banyak Perusahaan Butuh Biaya, tapi Tidak Pinjam ke Bank

Tags

Data Terkait

Perbandingan Dividen Bank BUMN Awal 2025

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

Investor Retail RI Awal 2025 Mayoritas Lulusan SMA ke Bawah

Banyak Investor Pasar Modal Gajinya di Bawah Rp10 Juta

Usia Investor Retail RI Awal 2025, Mayoritas Masih Muda

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$5,11 /Pon (Jumat, 28 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.572,6 per Dolar AS (Jumat, 28 Maret 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$35.150 per Ton per Kamis, 27 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$16.275 /Ton (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Naik Menuju Level US$3,95 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025)