Produksi yang terus bertambah dan semakin luas membuat harga baterai untuk mobil listrik semakin murah. Data Bloomberg NEF menunjukkan harga baterai listrik sudah turun 80% dari 2013 hingga 2020.
Pada 2010, harga baterai listrik dapat mencapai US$668 per kilowatt hour (kWh). Pada 2020, harga baterai menjadi sebesar US$137 per kWh.
Bloomberg NEF memperkirakan harga baterai ini bahkan dapat turun lagi menjadi US$103 per kWh pada 2023. Dengan harga baterai semurah itu, harga mobil listrik dapat bersaing langsung dengan mobil berbahan bakar minyak bahkan tanpa ada insentif atau subsidi pemerintah.
Harga baterai yang terus menurun ini berkat bertambahnya jumlah pemesanan, penjualan mobil listrik berbasis baterai yang meningkat, serta desain baterai yang lebih efisien.
Di Indonesia, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menunjukkan harga mobil listrik berbasis baterai masih lebih mahal jika dibandingkan dengan harga mobil berbahan bakar minyak yang sekelas.
Misalnya, mobil asal produsen Korea masih dihargai sekitar Rp600 juta. Harga ini lebih tinggi dari harga mobil asal produsen Jepang berbasis bahan bakar minyak yang dibandrol sekitar Rp500 juta.
(Baca: Ini Daftar Mobil Listrik Paling Laris di Dunia Sepanjang 2021)