6.000 Warga Palestina Tewas akibat Konflik dengan Israel

Konflik antara Palestina dengan Israel masih terus berlanjut hingga sekarang. Kabar terakhirnya, polisi Israel baru saja menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan melukai lebih dari seratus warga Palestina yang hendak beribadah pada Jumat dini hari (15/4).

Menurut data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), sejak 2008 hingga awal April 2022 total penduduk Palestina yang tewas akibat konflik dengan Israel sudah mencapai 6.014 orang.

Sementara itu, selama periode yang sama OCHA mencatat hanya ada sekitar 265 korban jiwa dari pihak Israel.

Ketimpangan jumlah korban jiwa tersebut mencerminkan tidak imbangnya kekuatan militer antara Palestina dan Israel.

Israel tercatat memiliki militer yang lebih kuat, dengan jumlah tentara aktif mencapai 169,5 ribu orang pada 2019.

Sedangkan Palestina bahkan tidak punya militer resmi. Meski begitu, tentara gabungan organisasi Hamas dan Palestinian Islamic Jihad diperkirakan berjumlah sekitar 30-50 ribu orang.

Israel juga lebih kuat dari segi persenjataan. Negara yang didukung Amerika Serikat ini tercatat punya 595 armada udara serta 9,2 ribu tank dan mobil lapis baja per 2020. Selain itu, mereka punya berbagai jenis misil serta Iron Dome yang mampu menghalau roket dari Palestina.

Di sisi lain, Palestina banyak mendapatkan dukungan dari Iran, terutama dalam pasokan roket atau misil. Jumlah roket dan misil Palestina diprediksi sebesar 13-14 ribu unit pada 2020. Namun, kepemilikan armada militer lainnya tidak diketahui.

(Baca Juga: 8 Konflik Negara Paling Banyak Akibatkan Pengungsi, Perang Rusia-Ukraina Masuk Daftar?)