Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan total nilai impor Indonesia selama Januari 2022 mencapai US$18,21 miliar. Angka ini turun 14,71% dibandingkan bulan sebelumnya.
Impor berasal dari migas sebesar US$2,23 miliar dan nonmigas sebesar US$15,98 miliar atau masing-masing memberi kontribusi 12,24% dan 87,76%.
Menurut golongan barang, porsi terbesar kelompok barang utama impor selama Januari 2022 adalah mesin dan alat angkutan sebesar US$5,55 miliar atau berperan 30,46% terhadap total impor nasional. Nilai ini naik 32,76% dari bulan yang sama tahun lalu.
Impor terbesar berikutnya berasal dari kelompok barang-barang buatan pabrik, yaitu sebesar US$3,5 miliar (19,49%). Diikuti bahan kimia dan produknya US$3,09 miliar (16,99%), minyak dan bahan bakar mineral US$2,38 miliar (13,07%), serta bahan makanan dan binatang hidup US$1,5 miliar (8,29%).
Dibandingkan Januari 2021, peningkatan yang cukup tinggi berasal dari kelompok barang-barang buatan pabrik (62,09%), bahan baku dan hasil tambang (38,26%), serta minyak dan bahan bakar mineral (36,18%).
Dari keseluruhan impor Indonesia pada Januari 2022, Tiongkok menjadi negara asal impor utama Indonesia mencapai 32,29% dari total impor. Negara asal berikutnya adalah Jepang (7,65%), diikuti oleh Singapura (7,23%), Korea Selatan (5,45%), dan Thailand (5,16%).
(Baca Selengkapnya: Masih yang Terbesar, Nilai Impor RI dari Tiongkok Naik 39,45% Per Januari 2022)