Ekspor Besi dan Baja Meningkat, Ekonomi Sulawesi Tenggara Tumbuh 4,1% pada 2021

Ekonomi & Makro
1
Viva Budy Kusnandar 25/03/2022 11:10 WIB
Nilai dan Pertumbuhan PDRB Sulawesi Tenggara (2010-2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Perekonomian Sulawesi Tenggara (Sulteng) menurut produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan (ADHK) 2010, ekonomi Sulawesi Tenggara tumbuh 4,1% menjadi Rp97,28 triliun pada tahun lalu dari tahun sebelumnya.

Capaian tersebut lebih baik dari tahun sebelumya yang mengalami kontraksi sedalam 0,65%. Raihan tersebut juga di atas pertumbuhan ekonomi nasional tahun lalu yang hanya tumbuh 3,69%.

Sementara, perekonomian Sulteng menurut produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp139,06 triliun pada 2021. Nilai tersebut setara dengan 0,82% dari PDB nasional yang mencapai Rp16,97 kuadriliun.

(Baca: Sulawesi Tengah Provinsi Terkaya se-Pulau Sulawesi)

Meredanya pandemi Covid-19, ekspor besi dan baja yang tumbuh 58,43% pada triwulan IV 2021, serta membaiknya aktivitas ekonomi lainnya membuat ekonomi Sulawesi Tenggara tumbuh di atas 4% pada tahun lalu.

Dari sisi produksi, lapangan usaha pertanian menjadi penopang perekonomian Sulawesi Tenggara dengan kontribusi sebesar 23,8% dari PDRB. Diikuti sektor pertambangan dan penggalian dengan kontribusi 19,45%, serta sektor konstrusi sebesar 14,47%.

Sektor konstruksi mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 9,66% pada tahun lalu. Diikuti sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh 8,73%, serta pengadaan listrik dan gas tumbuh 7,31%.

(Baca: Sebanyak 67,56% Penduduk Sulawesi Tenggara Kelompok Usia Produktif)

Dari sisi pengeluaran, komponen konsumsi rumah tangga berkontribusi terbesar terhadap PDRB provinsi dengan Ibu Kota Kendari tersebut, yakni 45,05%. Diikuti komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dengan kontribusi 40,24%. Adapun ekspor barang dan jasa berkontribusi sebesar 59,89% terhadap PDRB (dikurangi impor barang dan jasa sebesar 62,26%).

Komponen ekspor barang dan jasa tumbuh 16,73% pada tahun lalu, demikian pula impor barang dan jasa tumbuh 15,87%. Sedangkan, komponen PMTB tumbuh 6,06% dan komponen konsumsi rumah tangga tumbuh 1,87%.

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua