Pasar perdagangan elektronik (e-commerce) Indonesia diperkirakan dapat menjadi kontributor pertumbuhan utama di Asia Pasifik. Berdasarkan analisis RedSeer, pasar e-commerce Indonesia diproyeksikan dapat meningkat menjadi US$137,5 miliar pada 2025.
Nilai transaksi tersebut merupakan pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) sebesar 25,3% dari pencapaian tahun 2020 sebesar US$44,6 miliar. RedSeer juga memproyeksikan nilai transaksi e-commerce Indonesia mencapai US$67,4 miliar pada 2021.
Pada 2022, nilai transaksi diproyeksikan menjadi US$86 miliar. Selanjutnya, nilai tersebut meningkat menjadi US$104 miliar pada 2023 dan US$121 miliar pada 2024.
Dalam analisisnya, RedSeer melihat pertumbuhan pasar e-commerce di Indonesia didukung oleh empat hal, yaitu ekonomi berbasis konsumsi, demografi yang masih muda, ekonomi digital yang bertumbuh, dan keinginan konsumen yang ingin segalanya serba mudah.
Nilai transaksi e-commerce di Indonesia juga akan menjadi yang terbesar di Asia Pasifik. Dengan estimasi US$137,5 miliar pada 2025, ini berarti Indonesia mencakup 59% dari total nilai transaksi Asia Pasifik yang sebesar US$231 miliar.
(Baca: Daftar Negara Paling Sering Belanja Online, Indonesia Peringkat ke-5)