Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada 87 kabupaten/kota dengan rerata vaksinasi mingguan di atas rata-rata di Indonesia yang saat ini tercatat 2.024,52 dosis data per Kamis, 17 Maret 2022.
(Baca: Vaksinasi Dosis 2 di Kabupaten Bangka Selatan Menjadi yang Terendah di Kepulauan Bangka Belitung)
Rerata vaksinasi seminggu tiga kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 14.222 dosis, yaitu Bogor, Bandung dan Sukabumi dengan masing-masing nilai 25.291 dosis, 15.027 dosis dan 14.222 dosis.
Bogor berada di urutan pertama dengan rerata vaksinasi mingguan sebanyak 25.291 dosis. Adapun pemakaian vaksin sampai dengan kemarin tercatat 5,64 juta dosis. Dalam rekapitulasi data dashboard nasional, pencapaian vaksinasi 1 di wilayah ini sudah 87,47 persen.
Menurut Kementerian Kesehatan, stok vaksin yang tersedia di kabupaten ini akan segera habis dalam 12 hari ke depan. Sisa hari pemakaian ini diperhitungkan dari sisa stok yang tercatat tinggal 305,1 ribu dosis dan penggunaan vaksin merupakan yang tertinggi secara nasional.
Setelahnya Bandung di urutan kedua. Pencapaian vaksinasi 1 di kabupaten ini telah mencapai 89,6 persen. Dibandingkan pekan sebelumnya, rerata vaksinasi mingguan di kabupaten ini mencapai 15.027 dosis. Stok vaksin yang tersedia saat ini adalah 266,18 ribu dosis. Stok ini diperkirakan akan habis dalam 17 hari ke depan.
Berikutnya adalah Sukabumi dengan rerata vaksinasi mingguan 14.222 dosis kini untuk cakupan vaksinasi 1 telah mencapai 88,03 persen, Jember dengan vaksinasi 14.138 dosis dan capaian vaksinasi 1 sebesar 79,81% dan rerata vaksinasi mingguan di Cirebon 11.723 dosis dan capaian vaksinasi 1 sebesar 90,23%
(Baca: Seminggu Harga Cabai Merah Besar di Maluku Utara Naik 29,69%)
Wilayah di luar Jawa dengan nilai rerata vaksinasi seminggu tertinggi beberapa di antaranya adalah Bolaang Mongondow, Boalemo dan Bolaang Mongondow Utara dengan masing-masing rerata vaksinasi seminggu yakni 1.281 dosis, 362 dosis dan 398 dosis.
Pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.