Volume dan nilai impor daging sapi Indonesia mengalami kenaikan pada 2021, menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS). Bahkan, angkanya mencapai yang tertinggi selama lima tahun terakhir.
Volume impor daging sapi tersebut sebesar 273,53 ribu ton pada tahun lalu. Jumlah itu naik 22,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2020, impor daging sapi sebesar 223,42 ribu ton.
Nilai impor daging sapi pun naik menjadi US$ 948,37 juta atau sekitar Rp 13,64 triliun pada 2021 (kurs 1US$ = Rp 14.388). Jumlah ini naik 35,83% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 698,18 juta.
Australia masih menjadi negara pengimpor daging sapi terbanyak ke Indonesia pada 2021 yakni sebanyak 122,86 ribu ton. Nilai impornya tercatat sebesar US$ 389,04 juta.
Sementara itu, India menduduki peringkat kedua pengimpor daging sapi terbanyak ke Indonesia. Jumlah impor sapi dari negara tersebut sebanyak 84,95 ribu ton dan nilainya mencapai US$ 288,44 juta.
Secara tren, volume dan nilai impor daging sapi di tanah air cenderung meningkat selama lima tahun terakhir. Volume dan nilai impor daging sapi terbanyak adalah pada tahun lalu, sedangkan yang terendah pada 2017.
(Baca: Tren Produksi Daging Sapi Indonesia Menurun dalam 2 Tahun Terakhir)