GISAID mencatat, perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia telah mencapai 6.505 kasus per Selasa, 22 Februari 2022. Varian Omicron di Indonesia ini memiliki selisih 248 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Secara mingguan, kasus di Indonesia ini tumbuh 7,34 persen.
(Baca: 6 Produk Ramah Lingkungan yang Paling Banyak Dibeli Masyarakat)
Dengan jumlah varian Omicron tersebut, menempatkan posisi Indonesia berada di urutan pertama di Asia Tenggara. Negara dengan kasus Omicron tertinggi di Asia Tenggara masih ditempati Thailand sebanyak 3.280 kasus.
Setelahnya Singapura di urutan ketiga. Dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di negara ini tumbuh 12,66 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 5,5 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 2.108 jiwa.
(Baca: KIC: Dampak Lingkungan Mulai Jadi Faktor Konsumen Membeli Produk Baru)
Selanjutnya, jumlah kasus Omicron di Filipina naik 2,17 persen menjadi 1.224 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di Malaysia naik 8,23 persen menjadi 973 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan jumlah kasus Omicron di Kamboja naik 26,57 persen menjadi 443 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
Adapun laporan GISAID menyebutkan, telah mendeteksi kasus Covid-19 Omicron di seluruh dunia dengan jumlah total mencapai 1,48 juta kasus. Jumlah varian Covid-19 tersebut naik dibandingkan pekan sebelumnya yang berjumlah 1,26 juta kasus.