Pengeluaran biaya akses internet menjadi salah satu prioritas masyarkat Indonesia di era digital. Terlebih, sebagian besar masyarakat Indonesia kini banyak melakukan berbagai aktivitasnya secara online.
Survei Katadata Insight Center (KIC) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan, mayoritas pengeluaran internet masyarakat Indonesia secara invididu berkisar antara Rp 50.001 – Rp 100.000 per bulan pada 2021. Persentasenya yakni mencapai 62%.
Kemudian, terdapat responden yang memiliki pengeluaran internet kurang dari Rp 50.000 per bulan. Tercatat, persentasenya yakni sebesar 19,5%.
Berikutnya, sebanyak 16,4% responden merogoh kocek antara Rp 100.001- Rp 300.000 per bulan untuk pengeluaran internet. Lalu, sebanyak 1,9% responden mengeluarkan biaya akses internet sebesar Rp 300.001 – Rp 500.000 per bulan.
Ada pula responden yang menghabiskan biaya lebih dari Rp 500.000 per bulan untuk pengeluaran internet pribadinya. Persentasenya sebesar 0,2%.
Survei ini dilakukan terhadap 10.000 responden di 34 provinsi Indonesia pada 4-24 Oktober 2021. Responden merupakan anggota rumah tangga berusia 13-70 tahun dan mengakses internet dalam tiga bulan terakhir. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error +/- 0,98% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Mahal, Alasan Utama Masyarakat Enggan Berlangganan Fixed Broadband)