Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai impor Indonesia sebesar US$ 21,36 miliar pada Desember 2021. Nilai ini naik 47,93% dari US$ 14,4 miliar pada Desember 2020.
Menurut penggunaannya, nilai impor tertinggi berasal dari bahan baku/penolong. Nilainya mencapai US$ 15,63 miliar, naik 53% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 10,19 miliar.
Selanjutnya, nilai impor barang modal sebesar US$ 3,24 miliar. Angka ini tumbuh 28% dari US$ 2,53 miliar pada Desember 2020.
Sebagai informasi, impor bahan baku/penolong dan barang modal memengaruhi kinerja industri manufaktur. Pertumbuhan kedua impor tersebut berdampak terhadap Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia yang mengalami kinerja ekspansif di atas 50, yaitu 53,5 poin pada Desember 2021.
Sementara impor barang konsumsi sebesar US$ 2,49 miliar. Impor ini naik 45% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 1,72 miliar.
(Baca: Tiongkok Tetap Pemasok Nonmigas Terbesar di Indonesia per Desember 2021)